Histori pertanyaan Dimas dari Jakarta
Sayangnya kami tidak bisa memberikan jawaban pasti, mengapa sumber lain memberikan informasi masa jendela yang berbeda dengan standar masa jendela terlama dari badan kesehatan internasional.
Sangat disayangkan jika informasi masa jendela bisa menjadi "simpang siur" dan berbeda informasi yang diberikan badan kesehatan internasional.
Dan cara penularan HIV melalui luka masih sering dijabarkan tanpa penjelasan yang lebih detail, hingga muncul banyak kesalahpahaman tentang HIV, dan berpotensi malah membuat ODHIV masih menerima diskriminasi dan ketakutan masyarakat awam tentang HIV.
Komitmen untuk update informasi HIV akan sangat penting bagi siapapun, tidak hanya edukator selaku sumber informasi, namun bagi masyarakat awam tentang HIV.
Menggunakan gunting kuku yang bergantian atau bersama dengan ODHIV bukan cara penularan HIV. Dan secara umum mengunting kuku juga tidak menimbulkan pendarahan yang banyak dan menyebabkan luka yang dalam.
HIV ketika keluar dari tubuh dan terpapar seperti udara, cahaya, perubahan suhu dan tingkat pH akan membuat HIV kehilangan kemampuan untuk menginfeksi.
Untuk aktivitas sosial dengan ODHIV juga bukan cara penularan HIV, karena memang masih banyak diskriminasi terhadap ODHIV bahwa mereka akan mudah menularkan HIV ke orang lain seperti pertanyaan penggunaan sendok bersama, berjabat tangan, berpelukan.
Kembali terkait topik luka, kami sudah pernah membuat artikel terkait : Apakah HIV Bisa Menembus Kulit dan Resiko Kecelakaan Kerja
Silahkan bisa diakses.
Dan kami juga sangat merasa miris banyak sumber-sumber yang seharusnya bisa menjadi sumber edukasi yang bisa membuat orang semakin teredukasi tentang HIV, malah mendapat ketakutan dan malah semakin membuat mereka ketakutan dan melakukan diskriminasi terhadap ODHIV.