Minta Pendapat

Telah di baca 114 kali

Pertanyaan dari : Trisno | Jawa Tengah | 28-Feb-2025 06:04:13

Halo admin... Ijin bertanya, saya melakukan kegiatan seksual dengan beberapa cew michat sebelumnya, namun selalu menggunakan kondom saat penetrasi walaupun beberapa menerima oral tanpa kondom Nah pada oktober 24 kemarin saya mengalami banyak sekali gejala yang sangat mirip dengan apa yang dibilang hiv akut. gejala itu muncul 3 minggu setelah sy berhubungan dgn cew michat, menerima oral sex tanpa kondom dan penetrasi dengan kondom. Gejalanya adalah demam selama 2 minggu, badan ngilu, sakit kepala, keringat malam yang sangat banyak sampai harus 2 kali ganti baju pada 1 malam padahal kamar ber ac, kelelahan extrem, dan juga biduran pada saat demam. Saat ini sy smp harus 3x bolak balik igd. Saya merasa kegiatan saya adalah sex yang aman tetapi karena mempunyai gejala yang sedemikian mirip dgn hiv akut akhirnya saya tes hiv Saya sudah melewati masa jendela 12 minggu dan hasilnya NR baik di lab prodia maupun rapid mandiri dgn onestep dll, bahkan saya melakukan tes pcr rna hiv 1 di lab cito hasilnya jg undetect. Pertanyaan saya mengingat gejala saya sangat mirip dgn infeksi hiv akut apakah ada kemungkinan saya memang punya hiv tetapi tes blm memunculkan antibodi? Sekedar info tes sy jg negatif untuk db, tb dan tipes jadi sy merasa blm aman karena tes penyakit lain jg negatif. Sy jd kepikiran terus soal hiv

Jawaban dari : Sandy Jay | 28-Feb-2025 07:55:59

Hasil tes setelah 12 minggu dari seks terakhir sudah bisa dikatakan valid jika hasilnya negatif HIV, dan sudah dijamin gejala yang dialami bukan karena HIV. Seks menggunakan kondom sangat efektif mencegah penularan HIV, dan oral seks yang dilakukan tanpa kondom bukan kegiatan beresiko untuk terjadinya penularan HIV.

Kemungkinan kamu untuk terinfeksi HIV sudah tidak ada dan tidak perlu berpikir antibodi belum muncul, dan ini sudah dikonfirmasi dengan hasil tes PCR yang tidak terdeteksi.

Terkait gejala yang dialami, bukan spesifik karena HIV, bisa disebabkan oleh penyebab lain. Saran kami hanya bisa mengatakan silahkan berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang lebih tepat.

Semoga jawaban ini bermanfaat.

Pertanyaan lainnya