Masa Jendela HIV
Telah di baca 53 kali
Tes HIV sebaiknya dilakukan dalam beberapa situasi berikut:
-
Setelah Terpapar Risiko Tinggi: Jika kamu merasa telah terpapar HIV, seperti melalui hubungan seksual tanpa kondom, berbagi jarum suntik, atau kontak dengan darah yang terinfeksi.
-
Tes Rutin: Jika kamu memiliki lebih dari satu pasangan seksual, aktif melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang status HIV-nya tidak diketahui, atau jika kamu adalah bagian dari kelompok berisiko tinggi.
-
Sebelum Memulai Hubungan Seksual Baru: Penting untuk mengetahui status HIV kamu dan pasangan sebelum terlibat dalam hubungan seksual baru, terutama terkait langkah pencegahan.
-
Saat Kehamilan: Wanita hamil sebaiknya melakukan tes HIV untuk mencegah penularan virus kepada bayi mereka.
-
Jika kamu Mengalami Gejala Infeksi: Jika kamu mengalami gejala seperti demam, kelelahan, atau pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak dapat dijelaskan, sebaiknya lakukan tes HIV (dengan catatan memiliki riwayat perilaku berisiko dan telah melewati masa jendela)
Tes HIV sebaiknya dilakukan setelah melewati masa jendela 90 hari dari paparan terakhir. Untuk tes HIV gen4 yang melibatkan pemeriksaan antigen dapat dilakukan secepatnya diminggu ke-6. Untuk setiap hasil negatif (NR) akan tetap disarankan untuk melakukan tes ulang di akhir minggu ke-12 (setelah 90 hari). Sementara pemeriksaan HIV menggunakan metode PCR/Viral load dapat dilakukan setelah 7 hari dan tidak memerlukan tes konfirmasi lain sekalipun hasilnya tidak terdeteksi (negatif).