Histori pertanyaan Yogi dari Yogyakarta

28-12-2024
Yogi
Sy 2x jajan dgn cewe michat di akhir september (seingat sy 28 september, tp pastinya agak lupa) dan tgl 14 oktober Pd tgl 28 sep sy mendapat oral tnp kondom dan penetrasi vagina dgn kondom Dan tgl 14 oktober sy hanya melakukan penetrasi vagina dgn kondom tnp oral. Pertengahan oktober sy ada sakit yg kalo saya baca2 di artikel online mengarah ke gejala hiv akut. Sebelumya sy sdh mendapat informasi jika memakai kondom kecil kemungkinan untuk tertular hiv, tp dari kemungkinan kecil itu apakah masih ada resiko? Mengingat kondom yg sy pakai kurang sy perhatikan kondisinya krn diberikan oleh psk tsb. Saya sdh melakukan vct 12 minggu dr resiko pertama yg di 28 september, bagaimana jika perhitungan sy salah (maju mundur tanggal tdk sampai 1 minggu) Apakah tes tersebut masih akurat? Dan apakah saya perlu tes lagi di januari?
Sandy Jay

Silahkan lakukan tes 3 bulan dari seks terakhir pada 15 Januari ya untuk konfirmasi status HIV-mu.

Penggunaan kondom sangat efektif mencegah HIV pada penetrasi seksual vagina jika digunakan dengan benar dan tidak ada kerusakan.

Oral seks sekalipun secara teori memiliki resiko sangat kecil, namun belum ada kasus yang terdokumentasi secara valid yang tertular HIV karena oral seks aja, sekalipun itu ada sariawan atau gusi berdarah.

Jika aktif secara seksual lakukan tes berkala per 3-6 bulan beserta IMS lainnya dan untuk perlindungan tambahan silahkan akses PrEP di puskesmas terdekat.

Semoga jawaban ini bisa membantu.

08-05-2025
Yogi
Halo kak mau sharing atau minta pendapat Saya melakukan hubungan dengan psk michat beberapa kali. Terakhir kali tindakanya adalah menerima oral sex tanpa kondom dan melakukan hubungan vagina penis tetapi memakai kondom. Pada saat selesai berhubungan samar2 saya melihat bekas darah pada kondom yang masih ada di penis saya. Karena buru2 saya melepaskanya kurang hati2 dan mungkin cairan di kondom mengenai penis saya 3 minggu kemudian saya mengalami gejala demam selama 2 minggu disertai badan ngilu, sakit kepala, kelelahan ekstrem dan berkeringat sangat banyak sampai basah kuyup pada malam hari. Hasil tes saya untuk hiv terakhir di minggu ke 13 non reaktif di lab prodia. Karena masih parno saya beli reagen rapid online di shopee untuk tes lagi di minggu ke 24 hasilnya juga non reaktif. Apa menurut admin dan para konselor ini sdh valid? Saya sangat ketakutan karena setelah resiko beberapa kali berhubungan dengan istri, dan istri masih menyusui anak. Apa sy bisa menulari mereka? Apa saya juga harus tes menjalani tes rna, tetapi saya membaca tes rna hanya mendeteksi hiv 1 dari orang di lab prodia Mohon saranya admin
Sandy Jay

Hasil tes di minggu ke-13 dan dikonfirmasi pada minggu ke-24 sudah jelas bahwa Yogi sudah 100% tidak tertular HIV. Dalam kasus Yogi, oral seks secara umum bukan cara penularan HIV dan seks menggunakan kondom cukup efektif mencegah penularan HIV, sekalipun terlihat samar-sama bekas darah. Cairan yang mengenai penis sendiri juga bukan cara umum penularan secara seksual diluar penetrasi langsung. 

Gejala yang dialami karena kepanikan terhadap peristiwa ini. Dengan hasil negatif ini Yogi tidak perlu khawatir untuk menulari istri, terlebih sampai berpikir anak juga ikut tertular.

Tes lanjutan tidak diperlukan.