Histori pertanyaan Yanto dari Yogyakarta
HIV-2 penyebaran utamanya ada di Afrika Barat dan di sebagian kecil wilayah US, Eropa, India. Untuk di Indonesia kasus penularan HIV saat ini adalah HIV-1.
Sekedar informasi HIV-2 memiliki tingkat penularan yang lebih susah dibandingkan HIV-1 dan, replikasi HIV-2 didalam tubuh (jika tidak diobati) lebih lambat juga disertai penurunan CD4 yang lebih lambat, sehingga perkembangan infeksi HIV-2 yang diidap seseorang menuju stadium lanjut lebih lama dibandingkan HIV-1.
Untuk tes RNA memang alat yang digunakan ada yang didesain hanya untuk mengukur jumlah virus HIV-1 saja, dan tidak bisa menghitung jumlah HIV-2 didalam tubuh.
Untuk tes CMIA inipun juga tergantung spesifikasi dari alat tes yang digunakan dan kami tidak bisa memberikan komentar lebih lanjut jika memang alat yang digunakan tidak bisa mendeteksi penanda infeksi HIV-2.
Untuk alat rapid tes yang beredar saat ini seperti diketahui, mampu juga untuk mendeteksi penanda infeksi antibodi HIV-2. Silahkan jika memang ada kekhawatiran dengan infeksi HIV-2 bisa tes secara mandiri,
Semoga jawaban ini membantu.
Masa jendela HIV tipe 2 tetap 12 minggu, dan gejala fase akut HIV-2 sama seperti HIV-1 yang tidak spesifik, dan sama seperti keberadaan infeksi lain secara umum.
Stop menggunakan gejala sebagai alat untuk mengetahui status HIV, dan cara satu-satunya untuk mengetahui status HIV yaitu tes.